How To Let Go? Belajar Menangani Kerugian

Kedai kopi tiga 28/11/19. Bertempat di auditorium kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara yang dimoderatri oleh Shefti Rahma Wati mahasiswa semester 5 fakultas psikologi. Dan pemateri Ibu Nurfitria Swastiningsih, S.Psi.,M.Psi. yang juga sebagai dosen Fakultas psikologi UAD.  Membahas seputar Toxic Relationship. How to let go? Belajar menangani kerugian. Bagaimana seseorang sedang terjebak pada toxic relationship. Menyadari masih ada racun yang menepel meskipun orang yang toxic sudah hilang.

kedaikopi2

kedaikopi

Butuh seseorang yang kuat untuk meminta maaf, namun butuh seseorang yang lebih kuat untuk memaafkan.”Ibu Nurfitria. Dengan memaafkan dan menerima seseorang dapat merasakan kedamaian dalam hidupnya. Siapapun berhak keluar dalam lingkungan toxic. Dengan mengerti apa yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalika. Sudut pandang berperan besar dalam penilaian toxic people.

 Toxic people lebih memilih untuk mengubah bukan menerima. Toxic atau tidaknya seseorang tergantung dari sudut pandang yang diberikan. Manusia memiliki stimulus sebelum terjadinya respon. Diantara keduanya  ada kesempatan berfikir. Dengan mengevaluasi apa yang sebenarnya terjadi. Positif dalam berfikir. Memahami kesalahan orang lain. Mengingatkan tanpa menyalahkan. Pengalaman yang dibawa oleh setiap manusia berbeda. Oleh sebab itu manusia memiliki cara masing-masing dalam bertindak.

Suatu kerugian besar dalam hidup. Seseorang  berhak membwa dirinya keluar dari lingkungan toxic. Dengan membawa sudut pandang yang lebih luas dan positif membawa diri berdamai dan mampu menerima apa yang ada disekitar. Tanpa menuntut dengan cara sadar dengan apa yang dapat dikendalikan dan mana yang tidak dapat kendalikan. Agar tidak larut dalam pemikiran negatif. Selamat menjadi individu yang positif yang dapat menerima lingkungannya dengan baik.

Tiga mahasiswa psikologi UAD, meraih juara dua

Tiga mahasiswa psikologi UAD, meraih juara dua

Ialah Andrianto, Jova Probo dan Indra Dwi, tiga mahasiswa Psikologi yang berhasil meraih juara dua dalam acara Sociologic fair yang diselenggarakan di Universitas Negri Yogyakarta (16/11/2019). Ketiganya berhasil menyabet juara dua dalam cabang lomba video promosi kesehatan mental. Ketiganya kalah dari tim UGM yang menyabet juara satu dalam perlombaan tersebut.

Dalam lomba ini ketiganya mengangkat tema “Be your self sebagai solusi mengatasi masalah social comparison di era industry 4.0”. pada video ini ketiganya menekankan bahwa,   untuk mengatasi masalah di era 4.0 dibutuhkan keterampilan untuk menjadi diri sendiri tanpa harus iri dengan apa yang orang lain miliki. Iklan layanan masyarakat ini berdurasi 60 detik dengan tema besar mewujudkan generasi solutif dalam mengatasi masalah di era 4.0.

Alhamdulillah berkat kerjasama dan kekompakan tim saat membuat video, kami dapat kembali meraih juara dalam lomba video kreatif. Terima kasih terutama kepada tim mangku bumi serta segala pihak yang membantu kami dalam membuat video ini. maaf kami belom bisa menjadi yang pertama” Andrianto Editor Video

OPENING CEREMONY PSYCHOMONT 24

Ulang tahun Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yang  ke-24. Acara yang diberi bernama “Psychomont 24”. tahun ini psychomont24 mengambil tema “Progresifitas Psikologi Menuju 4.0”. Acara psychomonth 24 berisi kegiatan perlombaan baik Akademik maupun Non Akademik, Keangamaan, pemilihan Duta Psikologi, kegiatan Sosial dan Hiburan yang terdapat di Opening dan Closing.

Opening Psychomonth 24 dilaksanakan pada  15/11/19. Parkiran baru kampus 1 (UAD) menjadi tempat pelaksanaan acara tersebut. Diawali dengan sambuatn dari ketua Psychomont 24 Said Hafidz Khalis. Menyampaikan terimakasih dan harapan agar seluruh keluarga Psikologi dapat ikut serta memeriahkan acara.

openingceremonypsychomont24

sambutan_ketuapsychomont24

 

Sambutan dari Dekan Psikologi Dra. Elli Nur Hayati, MPH.,Ph.D., Psikolog. Yang salah satu isi dari sambutan beliau adalah mengingatkan kepada mahasiswa. Bahwasannya dalam akreditasi sudah ada 9 stndar. Dengan itu fakultas dimanapun akan mengalami banyak perubahan dan akan lebih maju. Membutuhkan kerja sama yang baik untuk mencapai hal tersebut. Mahasiswa harus tau bahwa kita satu tubuh dan harus saling bekerjasama.

closingceremonypsychomonth24

sambutan_IbuDekan

Puncak acara adalah Pembawaan obor oleh 10 LSO. Penyalaan obor utama oleh ketua psychomont 24 said hafidz khalis  beserta  ibu Dra. Elli Nur Hayati, MPH.,Ph.D., Psikolog. Selaku Dekan Psikologi (UAD). Penyalaan obor utama ini menandakan acara Psychomonth ke 24 dibuka.

openingceremonypsychomonth24

penyalaan_Obor

Acara dilanjutkan dengan penampilan dari dua LSO seni yaitu Teater Reoang dan Psychodance. Penampilan dari mahasiswa angkatan 2019 sampai 2015. Peserta yang hadir semua ikut tumpah ruah. Bersorak sorai mengikuti acara yang dikemas sangat apik sebgai ajang silaturahmi yang baik. (ay)

Pelepasan Wisudawan dan Sumpah Profesi Fakultas Psikologi

Kamis 14/11/19 acara yang diselenggarakan di Islamic center Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Diikuti oleh 103 mahasiswa S1 yang  27 diantaranya bergelar Cumlaude dan15 mahasiswa S2 Psikologi yang melaksanakan sumpah profesi Psikolog.

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an, Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mras UAD dan Mras Muhammadiyah. Sambutan pertama diberikan kepada Dekan Fakultas Psikologi UAD, yaitu Ibu Elli Nur Hayati, M.PH., Ph.D., Psikolog. Beliu mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang telah berhasil menyelesaian studinya di Fakultas Psikologi. Pesan kepada seluruh mahasiswa “agar pandai menjaga diri karena apa yang anda lakukan sudah menjadi tanggung jawab anda”.

 

pelepasanwisudawa

pelepasanwisudadansumpahprofesi

Pelaksanan sumpah di pimpin oleh Ibu Dr.,Siti Urbayatun,S.PSI.,MSi.,Psi. Didampingi oleh Bpk Dr., Yuzarion, S.Ag., S,Psi., M.Si. selaku Rohaniawan. Sumpah yang diikuti dengan lancar oleh 15 peserta. Acara ini juga dihadiri oleh Bpk Helly P.Soejipto,M.A.,Psikolog. Selaku ketua HMPSI wilayah DIY (Daerah Istimwa Yogyakarta). Bpk Helly memberikan secara langsung sertifikat kepada 15 peserta yang telah melakukan sumpah.

Bpk Helly juga memberikan sambutan seputar perkembangan ilmu Psikologi. “Saat ini telah berkembang pesat. Disalah satu Universitas didaerah Jawa Timur mata kuliah Psikologi diikuti oleh lebih dari 1000 Mahasiswa dari berbagai macam prodi setiap semesternya. Itu membuktikan bahwasaanya Psikologi sangat penting. Mulai disadari pentingnya dan dipelajari lebih dalam untuk diterapkan sehari-hari.” Beliau juga menyiapkan  hadiah buku untuk lulusan terbaik S1 Psikologi.

Sambutan terakhir diberikan oleh Prof. Dr.Achmad Mursyidi, M.Sc.,Apt selaku Direktur Pascasarjana. Beliau menyampaikan “bahwasannya orang islam harus yakin apapun tergantung pada Allah dan  hanya bisa menggunakan apa-apa yang diberikan oleh Allah.”

Pemberian penghargaan kepada lulusan terbaik. (IPK tertinggi) yang jatuh kepada Rizti Rahmat Purnamasari IPK 3.90. Masa studi 4 tahun 1 bulan 15 hari. Dan Pipit Pradandari  sebebagai (lulusan tercepat) dengan IPK 3.63. Masa studi 4 tahun 1 bulan 15 hari. Penghargaan diberikan secra langsung oleh Ibu Devi Damayanti. S.Psi., M.Psi.psi. Demikian acra dilanjutkan dengan ramah tamah. Tidak  ketinggalan yaitu acara foto-foto sebagai kenangan memori pelepasan wisuda yang bahagia.

Bangkitnya Kaum Rebahan Menuju Revolusi 4.0

Dialog buplik 12 November 2019. Acara yang bertempat di meeting room kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Sebagai wadah pembentuk budaya kritis. Mahasiswa yang peka terhadap kondisi lingkungan dan berperan dalam perubahan yang positif. Pertama kali diadakan UAD, oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF)  Psikologi sebagai penyelenggara. Acara yang dikemas dengan apik mengahdirkan 11 gubernur dari 11 Fakultas yang ada di UAD. BEM dari masing-masing Fakultas juga mengirimkan 5 deligasinya. Acara ini juga dibuka untuk seluruh mahasiswa UAD dari berbagai prodi dan fakultas.

dialog_publik

11gubernur_dialogpublik

Bertukar pendapat seputar kondisi pendidikan menuju revolusi 4.0. Bagaimana peran mahasiswa menyikapi kondisi  pendidikan. Mayanno Basiluddin Hardew mahasiswa psikologi semester 5 sebagai moderator. 11 gubernur yang hadir mendapat kesempatan untuk mengutarakan pendapat mereka sesuai jurusan. Tentu ini dapat membuka sudut pandang yang luas dari berbagai perspektif.

Pendidikan merupakan asset dari sebuah negara. Indonesia dengan sumber daya alam yang kaya membutuhkan anak-anak bangsa yang mampu mengolah. Pendidikan adalah kunci. Sudah seharusnya kaum rebahan bangkit dan ikut serta menuju perubahan yang baik. “Karena sejauh mana kita pergi pasti butuh pendidikan untuk diri sendiri dan anak-anak nanti.” Pendapat Sakina Putri, selaku ketua panitia. (ay)