KEBERSYUKURAN PADA ANAK PANTI ASUHAN AISYIYAH MUHAMMADIYAH LUBUK BEGALUNG PADANG
Tinggal dan besar di panti asuhan membuat anak-anak harus menerima dan menjalani kehidupan yang baru dan berbeda dari anak-anak lain yang masih tinggal bersama keluarga dan kedua orang tua. Anak-anak dengan orang tua yang sempurna lebih mungkin untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental mereka secara memadai, sedangkan anak-anak dengan orang tua yang tidak sempurna cenderung tidak memenuhi kebutuhan mereka secara memadai.
Hasil penelitian juga menunjukkanbahwa anak-anak panti mencemaskan keadaan setelah tamat pendidikan di SLTA. Dukungan kepada mereka saat berada di dalam panti juga terbatas, mereka tidak dekat dengan anggota keluarga, mereka kehilangan teman-teman yang ada di lingkungan dekat rumah dan panti ketika mereka keluar dari sana. Anak-anak dipanti merasakan kecemasan dan bingung karena persoalan-persoalan tersebut. Didalam panti asuhan ada keterbatasan pengasuh, sedangkan jumlah anak yang di panti banyak. Hal ini menyebabkan pengasuh tidak bisa efektif menggantikan peran orangtua dalam pengasuhan anak yang tinggal disana. Tidak semua anak merasa bahagia tinggal di panti (Agustina, 2019).
Salah satu faktor yang mempengaruhi kebahagiaan adalah kebersyukuran. Menurut Seligman, bersyukur dan memaafkan bisa membuat seseorang memiliki emosi positif lebih besar dalam hidup. Intensitas kenangan yang baik meningkat dengan bersyukur, dengan memberikan maaf individu akan mampu merubah kepahitan jadi kenangan netral atau positif, oleh karena itu, memungkinkan individu untuk merasakan kepuasan dalam hidup serta rasa bahagia yang lebih besar (Gunawan, 2020).
Salah satu upaya menumbuhkan kebersyukuran pada anak panti asuhan, pada Minggu (21/8/2022), sejumlah Mahasiswa Pascasarjana Psikologi Universitas Ahmad Yogyakarta mengadakan sosialisasi edukasi dengan tema “Kebersyukuran Pada Anak Panti Asuhan Aisyiyah Muhammadiyah Lubuk Begalung Padang melalui Program Pemberdayaan Umat (PRODAMAT). Mahasiswa Pascasarjana UAD Yogyakarta yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut adalah Krisnova Nastasia, Ifani Candra dan Ria Okfrima, didukung oleh dosen pembimbing Dr. Ahmad Muhammad Diponegoro, S.Ag., M.Ag dan dihadiri oleh 35 anak panti asuhan Aisyiyah Muhammadiyah Lubuk Begalung dengan rincian, setingkat SD 4 orang, SMP/MTS 16 orang, SMA/SMK/MA 13 orang, dan Perguruan Tinggi 2 orang.
Geizy Azhari, S. Psi., M. Psi., Psikolog selaku pemateri memaparkan mengenai pentingnya rasa syukur yang harus dimiliki oleh setiap anak, kebersyukuran atau gratitude adalah pengakuan seseorang atau perasaan bahagia yang muncul atas pemberian atau perolehan dari pihak lain sehingga mendorong seseorang untuk memberikan pujian atau memberikan ucapan terima kasih kepada pihak lain atau sumber yang turut andil atas nikmat yang diterima.
Kebersyukuran merupakan sebuah bentuk emosi atau perasaan, yang kemudian berkembang menjadi suatu sikap, sifat moral yang baik, kebiasaan, sifat kepribadian, dan akhirnya akan mempengaruhi seseorang menanggapi/bereaksi terhadap sesuatu atau situasi. Emmons (2007), mengatakan terdapat beberapa cara untuk melatih kebersyukuran, yaitu:
- Be thankful in Advance. Bentuk sikap syukur yang terkuat adalah dengan cara mengekspresikan dalam kemajuan pengalaman seseorang. Ekspresi keyakinan merupakan hal yang paling efektif dalam mengubah vibrasi hidup orang tersebut.
- Find things to be Grateful for in bad situations. Fokus pada seseorang yang di benci atau musuh (seseorang yang sedang berkonflik) dalam kehidupan yang selalu menimbulkan emosi negatif pada diri. Kemudian setelah itu lihatlah sisi-sisi lain yang bias disyukuri dari situasi-situasi tersebut.
- Write a gratitude letter. Menuliskan surat terima kasih atau surat rasa syukur (gratitude letter) kepada seseorang yang telah memberikan pengaruh positif dalam kehidupan dan membacakan yang di buatnya kepada orang yang di tuju secara bertatap muka.
- Do a gratitude walk. Menghitung sebanyak mungkin berkah yang di temui pada saat melakukan aktivitas yang dapat membuat individu tersebut dapat merasa bersyukur. Serta juga dapat meneriakkan atau mengucapkan pada alam semesta dengan keras apa yang dicintai dalam individu yang melakukannya.
- Thanks everyone for everything practice. Mengucapkan terima kasih pada setiap orang yang sudah menolong kita, berbuat baik kepada kita atau orang lain. Ucapan kepada seseorang langsung atau dengan memberikan surat kepada orang tersebut