Pelatihan Regulasi Emosi pada Guru di Masa Pandemi
Pelatihan Regulasi Emosi pada Guru di Masa Pandemi
Pascasarjana Psikologi Universitas Ahmad Dahlan menjalankan pelatihan “Regulasi Emosi pada Guru di Masa Pandemi” yang bertempat di SMP Islam Terpadu Konawe sebagai wujud program pemberdayaan umat (PRODAMAT). Program pemberdayaan umat ini dilaksanakan pada, minggu dan senin (22-23/08/ 2021). Pelatihan ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Ahmad Dahlan yang terdiri dari Naufan Rizqianto Diastu, Yeni Irmawati, Endah Siti Nurjanah.
Pelatihan regulasi emosi disambut dengan baik oleh pihak sekolah dan para guru di SMP Islam Terpadu Konawe, karena pelatihan regulasi emosi ini baru pertama kali diadakan di sekolah tersebut dan pelatihan ini sangat bermanfaat karena dapat diaplikasikan pada saat mengajar siswa di masa pandemi saat ini. Pihak sekolah sangat senang dan berterima kasih kepada panitia pelaksana karena telah memilih SMP Islam Terpadu Konawe sebagai sasaran pelatihan regulasi emosi sebagai program pemberdayaan umat (prodamat).
Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama dua hari, dengan rincian kegiatan hari pertama terdapat dua sesi yaitu “Strategies to emotion regulation (strategies) dan engaging in goal directed behavior serta apa itu regulasi emosi?”. Dilanjutkan pada hari kedua yang terdapat tiga sesi yaitu Psikedukasi, Control emotional responses (impulse), Acceptance of emotional response (acceptance) dan sesi selanjutnya acceptance of emotional response (acceptance).
“Materi pelatihan yang dibawakan menarik dan bermanfaat dalam memberikan pemahaman baru bagi peserta pelatihan. Terlebih dimasa pandemi saat ini guru harus tetap mengajar ditengah keterbatasan mengajar jarak jauh yang sangat menguras emosi. Saya sebagai guru merasa kurang mampu meluapkan emosi negatif dengan cara yang tepat sehingga segala emosi negatif yang dirasakan kurang terselesaikan dan membuat perasaan tidak tenang. Namun dengan diadakannya pelatihan ini saya banyak belajar tentang bagaimana cara mengontrol emosi dan dapat meluapkan emosi negatif yang saya rasakan dengan cara yang tepat”, jelas Iddha Arin Kiswanto, S.Pd yang merupakan salah satu guru di SMP Islam Terpadu Konawe.