Delegasi Mahasiswa Psikologi UAD Ikuti Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah Dan Aisyiyah 2025 di Karanganyar
Karanganyar, 29 Juni 2025 – Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) turut berpartisipasi sebagai delegasi dalam Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah 2025. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, sejak 26 hingga 29 Juni 2025, bertempat di Wonder Park Lawu Resort, Tawangmagu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Acara berskala nasional ini merupakan inisiasi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalu Lembaga Resiliensi Bencana (LRB)/MDMC, bekerja sama dengan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Aisyiyah. Jambore ini merupakan agenda lima tahunan yang bertujuan menghimpun seluruh relawan psikososial Muhammadiyah dan Asyiyah dari berbagai wilayah di Indonesia, untuk memperkuat jejaring, berbagi pengetahuan, dan meningkatkan kapasitas dalam penanganan bencana berbasis psikososial.
Luqman Tifa Perwira S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen Fakultas Psikologi UAD, menyampaiakan bahwa tim delegasi DIY telah dipersiapkan melalui serangkaian pendampingan selama bulan terakhir. ”Kami mengadakan enam kali pelatihan bersama para senior yang berpengalaman dalam respons kebencanaan berbasis Muhammadiyah. Materi meliputi pembekalan teknis, penyusunan program, hingga simulasi lapangan,” jelasnya.
Beliau juga menyampaikan jika kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi dan tukar pengalaman antarrelawan dari seluruh Indonesia, tetapi juga merupakan forum peningkatan kapasitas melalui kompetisi lomba psikososial. Dalam perlombaan tersebut, peserta diuji kemampuanya dalam menyusun dan mempresentasikan program intervensi psikososial untuk situasi bencana.
Salah satu peserta, Annisa, mahasiswi semester 4 Psikologi UAD, mengungkapkan motivasinya mengikuti kegiatan ini, ”Awalnya dari keinginan untuk berdampak bagi orang lain. Di sini aku bisa menerapkan ilmu yang aku pelajari, walaupun masih awal. Rasanya senang bisa terlibat langsung dalam kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Fira, alumi Psikologi UAD yang kini melanjutkan studi di Program Pendidikan Profesi Psikologi, juga turut bergabung sebagai relawan senior. ”Kegiatan ini seperti obat rindu. Dulu saat masih S1 dan S2 aku aktif dikerelaawanan. Setelah kembali ke Yogyakarta, rasanya ingin kembali terlibat karena menyenangkan bisa membantu sesama dan menerapkan keilmuan yang dimiliki, tutur Fira yang juga pernah mengikuti jambore serupa pada tahun 2016 di Malang.
Dengan semangat kolaboratif dan jiwa kemanusiaan yang tinggi, para delegasi dari DIY, termasuk mahasiswa Psikologi UAD, diharapkan mampu tidak hanya menyumbangkan kontribusi dalam kegiatan ini, tetapi juga membawa pulang ilmu dan pengalaman berharga untuk penguatan kapasitas psikososial di masa depan.
Penulis: Regita Putri Sadono