Dosen Fakultas Psikologi UAD Menjadi Peneliti Terbaik di Tingkat PTMA, LLDikti V dan Masuk Dalam 15 Peneliti Terbaik Nasional versi SINTA
SINTA atau Science and Technology Index merupakan salah satu platform dari Kemendikbudristek yang digunakan salah satunya untuk mengukur kinerja penelitian atau kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dari para peneliti (dosen) di Indonesia. SINTA saat ini lebih komprehensif dalam melakukan pengukuran dengan mengacu pada Metrics Score diantaranya publikasi, buku, kekayaan intelektual, penelitian, pengabdian masyarakat, produk dan prototype teknologi.
Berdasarkan sinkronisasi data di SINTA yang dilakukan sampai dengan tanggal 13 Maret 2023 di https://sinta.kemdikbud.go.id/authors, menempatkan Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si., sebagai peneliti terbaik Indonesia di Tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dan di tingkat Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah V (LLDikti V) berdasarkan penghitungan SINTA rank 3Yr. Di tingkat Nasional Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. masuk dalam 15 peneliti terbaik Indonesia dari 260.710 peneliti yang saat ini terdaftar di SINTA. Selain itu juga menempatkan dirinya berada pada peringkat 1 top author dari 746 peneliti di tingkat Universitas.
Fakultas Psikologi sangat berapresiasi dan mengucapkan selamat kepada Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. atas capaian ini. Tentu saja hal ini merupakan salah satu bentuk capaian prestasi yang membanggakan dengan membawa nama baik Fakultas Psikologi dan Universitas Ahmad Dahlan.
Fatwa Tentama yang juga sebagai Wakil Dekan Bidang SDM dan KKAU Fakultas Psikologi mengatakan “Sangat penting untuk tetap berkomitmen dan konsisten dalam menghasilkan karya, melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan menghasilkan luaran yang beragam baik artikel publikasi, kekayaan intelaktual, buku, prototype, produk dan lain sebagainya”. “ Yang lebih penting adalah karya kita dapat bermanfaat untuk banyak orang baik untuk para akademisi dan juga masyarakat luas, pemeringkatan peneliti yang saat ini didapatkan hanyalah bonus yang otomatis mengikuti kinerja yang kita lakukan secara terus menerus” tambah Fatwa Tentama.