MAHASISWA S2 PSIKOLOGI UAD ADAKAN PELATIHAN REGULASI DIRI PADA ANAK
MAHASISWA S2 PSIKOLOGI UAD ADAKAN PELATIHAN REGULASI DIRI PADA ANAK
Mahasiswa program studi psikologi universitas ahmad dahlan melakukan program pemberdayaan masyarakat (PRODAMAT) di dusun Sompok, desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21-22 Oktober 2020. Program yang diberikan berupa pelatihan regulasi diri yang diberikan kepada anak-anak di dusun Sompok. Pelatihan diikuti 15 anak dengan 7 laki-laki dan 8 perempuan yang berasal dari dusun Sompok.
Pelatihan bertujuan mengatur pola kegiatan anak-anak dalam kesehariannya sehingga tidak terpaku dalam bermain gadget dan melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat. Regulasi diri tersebut berfungsi agar anak tidak selalu terpaku pada gadget dan dapat melakukan kegiatan produktif siluar bermain gam dan sebagainya. Kegiatan ini dilakukan melihat bahwa pada jaman sekarang banyak sekali anak-anak yang memiliki kebiasaan yang memakai gadget sejak dini. Perilaku tersebut menyebabkan anak-anak terlalu sibuk menggunakan gadget dan tidak melalkukan kegiatan yang sesuai dengan usianya.
“Peserta terlihat sangat tertarik dengan pelatihan yang dibuat oleh kelompok, terlihat Ketika hari pertama, peserta diberikan tugas personal untuk dikerjakan dirumah dan mereka semangat dalam mengerjakan. Dihari kedua peserta memberikan tugas personal yang diberikan sesuai dengan intruksi yang diberikan dan menceritakan tugas tersebut dengan baik kepada kelompok”, menurut Riva selaku salah satu pemateri pelatihan.
Harapannya kegiatan ini tidak hanya berhenti pada waktu ini saja, namun ada follow up dan bisa dilanjutkan dengan kelompok kegiatan serupa yang berasal dari kelompok prodamat selanjutnya. Anak-anak perlu memahami terkait orientasi atau cita-cita yang mereka miliki sehingga apa yang mereka lakukan dalam keseharian dapat sesuai dengan cita-cita yang dirinya harapkan. Menggunakan gadget memiliki dampak negatif terhadap anak-anak apabila intensitas penggunaannya terlalu tinggi. Anak secara pribadi harus memiliki kendali pada dirinya sehingga menggunakan gadget sesuai kebutuhan dan keperluar. (akmdika)