Membekali Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah memahami Anak Berkebutuhan Khusus
(3/8/2015) bertempat di SD Muhammadiyah Banguntapan, berlangsung Pelatihan “Memahami dan Mendidik Siswa Berkebutuhan Khusus”. Tim Pelatih dari Psikologi UAD yang memberikan pelatihan adalah Drs. Purwadi, M. Si, Dr. A. M Diponegoro, Rudy Yuniawati, M. Psi, Nissa Tarnoto, M. Psi, Dessy Pranungsari, M. Psi, dan Nurfitria Swastiningsih, S. Psi.
Pelatihan ini diselenggarakan atas kerjasama Fakultas Psikologi UAD dengan Sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Bantul. SD Muhammadiyah Banguntapan sebagai sekolah inklusi yang menjadi tuan rumah pelatihan, meskipun peserta pelatihan dari berbagai Sekolah Dasar Muhammadiyah di Bantul. Sebanyak 22 peserta terlibat aktif dan antusias selama pelatihan berlangsung.
Materi yang diberikan dalam pelatihan yang berlangsung dari pagi hingga sore adalah Perkembangan Anak usia Sekolah Dasar, Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus, Memahami Siapa Anak Berkebutuhan Khusus, dan Mengenal Terapi Gerak bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Sesi per sesi dilewati dengan antusias peserta yang terlihat dari banyaknya pertanyaan dan keterlibatan aktif selama pelatihan berlangsung. Sesi yang paling diminati adalah saat sesi Mengenal terapi gerak karena peserta diajak untuk berpraktek bersama.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sebagai Guru, kami harus mendidik siswa agar menjadi generasi yang membanggakan. Tidak pandang bulu apakah siswa tersebut normal atau tidak. Itulah mengapa kami bertekad menjadikan sekolah ini sekolah inklusi. Saya tidak ingin anak-anak berkebutuhan khusus ini mengalami kendala dalam sekolah, karena mereka juga punya hak yang sama dengan anak-anak lainnya. Kami terus belajar dan belajar agar bisa memberikan pendidikan yang sesuai dengan siswa-siswa ini.” Ujar Bapak Heri selaku Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Banguntapan. (Des)