Mimpi itu Tergantung Diri Sendiri untuk Mewujudkannya
Gadis cantik berkelahiran Baturaja, 20 Desember 1993 ini bernama Diana Putri Arini. Salah satu mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Fakultas Psikologi angkatan 2011 yang terbang ke Penang, Malaysia beberapa bulan lalu.
Sebuah gagasan yang berjudul “Teenage Crisis School for Student Who Become Pregnant Before Marriage” mengantarkan Diana (sapaan akrab) ke Universitas Sains Malaysia di Penang. Gagasan yang mengenai sekolah krisis untuk siswa-siswa yang hamil di luar nikah.
Diana menjelaskan gagasan yang dipresentasikannya di Penang, bermula dari permasalahan pergeseran sosial antara nilai-nilai yang dianut dengan perkembangan zaman sekarang. Rata-rata remaja saat ini mengalami kehamilan diluar nikah sehingga siswa-siswa yang mengalami hamil diluar nikah akan dikeluarkan dari sekolah, sehingga tidak dapat menyelesaikan ke jenjang lebih tinggi dan akan tidak mendapat pekerjaan atau mendapat pekerjaan dengan upah dibawah UMR. Bahkan ada juga yang melakukan aborsi dan hal ini akan berdampak lebih buruk pada reproduksinya atau dampak secara psikologis yang disebut syndrome pasca aborsi. Sehingga dari permasalah itu dibuatlah sekolah krisis dengan harapan mampu menangani siswa-siswa yang hamil diluar nikah untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Awalnya aku sama fitri kan aku udah kenal lama banget ya sama fitri, kita itu punya mimpi sebelum kita lulus kita bakal ke luar negeri. Akhirnya kita bisa mewujudkan mimpi itu di tahun ini”, papar Diana
“Mimpi itu tergantung diri sendiri untuk mewujudkannya. Alloh itu akan menghargai usaha-usaha hambaNya dan itu tergantung dengan diri sendiri mau mewujudkannya atau tidak, untuk hasilnya itu pasrahkan ke Alloh”, papar Diana.(des)