Prof. Wongsa Laohasiriwong: Thailand Bangga dengan Budaya dan Hasil Karyanya
Thailand merupakan negara anggota Association of South East Asian Nations (ASEAN) yang mengalami menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Mereka membangun karakter kebangsaan bagi warganya melalui berbagai cerita sejarah yang difilmkan, opera (drama pertunjukan), tarian, dan lain-lain yang ditayangkan di televisi dengan dibintangi oleh artis-artis Thailand yang sudah terkenal.
Sejarah yang disampaikan harus mengandung kebenaran. Kalau tidak benar pasti akan menimbulkan banyak masalah. Kejujuran menjadi dasar utama dibangunnya Thailand yang berarti tanah yang bebas (merdeka), yaitu tanah atau negara yang tidak pernah dijajah oleh kolonial.
Kalau masyarakat Indonesia terkenal dengan sikapnya yang ramah dan solidaritasnya tinggi. Kalau masyarakat Thailand terkenal dengan mental pekerja keras. “Masyarakat Thailand, sejak kecil diajari bahasa dan huruf Thailand yang cukup rumit,” kata Prof. Dr. Wongsa Laohasiriwong dosen di Khon Kaen University, saat menyampaikan materi pada Studium Generale Program Pascasarjana UAD Rabu (25/02/2015) di Ruang Sidang Kampus II UAD Jln. Pramuka 42 Yogyakarta. “Rumah Adat Thai, busana, bahasa, huruf alfabet adalah karakter, identitas kami yang harus dipertahankan,” imbuh Prof. Wongsa. Dosen Khon Kaen University yang enerjik, cantik dan ramah melanjutkan dengan pernyataan yang menggelitik. “Anda pasti mengenal berbagai produk pertanian berikut jambu bangkok, pepaya bangkok, durian bangkok serta produk peternakan ayam bangkok. Produk-produk, varietas tersebut laku keras di Indonesia dan Timur Tengah. Di Indonesia produk itu dikembangkan dan sangat terkenal di masyarakat luas. Iya khan?” Itu hasil kerja keras kami, kemanfaatannya untuk masyarakat banyak, termasuk di Indonesia. Bagaimana Indonesia? “Disini ada salak pondoh. Saya suka sekali buah salak pondoh,” katanya dengan Bahasa Inggris namun dengan logat Thailand.
Studium Generale dengan tema “How to Build National Character on Thai Perspective” dihadiri oleh 85 Mahasiswa terdiri dari Mahasiswa Baru Semester Genap 2014/2015, ditambah beberapa Mahasiswa Semester II dan III Pascasarjana UAD, yang berasal dari 5 program studi yaitu Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Magister Pendidikan Fisika, Magister Manajemen Pendidikan, Magiste Psikologi Sains, dan Magister Psikologi Profesi. Ruang sidang berkapasitas 50 orang, disetting untuk 80 lebih mahasiswa dan pimpinan di lingkungan Pascasarjana karena antusiasme mahasiswa Pascasarjana UAD untuk mengikuti studium generale.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pascasarjana UAD Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M.Sc., Apt menyampaikan harapan agar mahasiswa pascasarjana UAD harus terus menuntut ilmu sebanyak-banyaknya, bekerja keras. “Ambil semangat orang Thailand yang suka bekerja keras dan menjaga nilai-nilai karakter bangsa. Bangga dengan produk dalam negeri, sehingga produk-produknya berhasil menembus pasar internasional,” demikian pintanya. “Kalau ada produk dalam negeri janganlah kita caci-maki, sementara produk Luar Negeri diunggul-unggulkan. Karakter itu harus kita ubah. Kalau tidak, kapan majunya bangsa kita,” demikian pesannya.(dans) <http://pascasarjana.uad.ac.id>