Tingkatkan Kualitas SDM, Dosen Psikologi Raih Hibah Dikti
Salah satu program Iptek bagi Masyarakat (IbM) dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang lolos didanai Dirjen Dikti Kemendikbud adalah Kegiatan IbM di Kelurahan Bimomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Kegiatan ini merupakan pemberdayaan masyarakat (SDM) yang difokuskan pada memanfaatkan limbah pertanian menjadi produk briket bioarang, media tanam, dan pupuk organik.
Tim yang menamakan diri IbM itu diketuai oleh Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si. Dosen Program Studi Psikologi UAD. Mereka mengembangkan iptek dalam mengelola limbah pertanian sehingga menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang dapat menguatkan perekonomian masyarakat petani. Petani akan melakukan penghematan karena bisa mengurangi penggunaan bahan bakar fosil ketika memasak sehari-hari, penyediaan media tanam dan persemaian padi sendiri, serta penyediaan pupuk organik sendiri.
Mengawali program IbM ini, mereka melakukan sosialisasi dan rancangan program untuk pemanfaatan limbah sekam padi yang selama ini hanya menjadi bahan limbah yang mencemari lingkungan sekitar karena realitanya saat ini sekam hasil penggilingan padi yang berlimpah itu banyak yang dibuang begitu saja dan dibakar. Terlihat di pinggir-pinggir persawahan banyak sekam yang menggunung tinggi dan di sungai-sungai sekitar persawahan tercemari sekam, selain itu banyak yang dibuang langsung di penggilingan, dan juga dibakar dipinggir sawah. Padahal hasil dari pembakaran tersebut, yaitu karbon dapat membahayakan bagi lingkungan dan manusia.
“Tim kami ini berupaya mengembangkan iptek bagi masyarakat dengan proses yang sederhana, tanpa membutuhkan alat yang canggih dan adanya bahan baku limbah yang melimpah, para petani dapat membuat sendiri briket bioarang, media tanam, dan pupuk organik dari sekam padi. Sehingga sekam padi yang selama ini kurang bermanfaat dapat menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang dapat menguatkan perekonomian mereka.” tutur Fatwa Tentama selaku Ketua Tim.
Selain manfaat di atas tim tersebut berharap menghasilkan luaran lainnya yaitu berupa produk atau alat cetak briket bioarang, buku panduan IbM mengenai pemanfaatan arang sekam untuk media tanam dan briket bioarang, jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional.
Keberhasilan terlaksananya kegiatan ini mendapat apresiasi warga petani yang menjadi sasaran program. “ Program ini sangat bermanfaat bagi kami semua, kami tidak mengira bahwa limbah sekam yang selama ini kami buang begitu saja ternyata memiliki manfaat yang sangat banyak” tutur Suroto selaku koordinator kelompok tani.
Sampai saat tim tersebut masih melakukan pendampingan kepada petani yang menjadi sasaran program, mereka mendatangi dari rumah ke rumah untuk melihat aplikasi dari iptek yang sudah diberikan serta melakukan pengukuran mengenai efektifitas dari program-program tersebut. (Doc)