Diskusi “Reducing Breast Cancer mortality: a Community Health Psychology Perspective”
Guest lecturer : Prof. Lennarth Nystrom, PhD
Tema diskusi : Reducing Breast Cancer mortality: a Community Health Psychology Perspective
tempat & tgl pelaksanaan : R. 209 – Kampus I – UAD; Jum’at, 4/Maret/2011
Profil Guest lecturer:
Prof. Lennarth Nystrom, PhD adalah seorang pengajar dengan latar belakang biostatistik dan epidemiolog di Department of Epidemiology & Public Health Sciences, Clinical Medicine, Umea University, Swedia. Lennarth menekuni penelitian dalam bidang evaluasi mammography screening di Swedia. Ia juga terlibat banyak dalam penelitian epidemiologi komunitas yang terkait dengan penyakit diabetes mellitus, epilepsy, asthma, multiple sclerosis, malaria (di Indonesia) dan reproductive health (di Tanzania dan Zimbabwe). Ia telah mempublikasikan setidaknya 122 artikel pada Jurnal Internasional dan 14 pada Jurnal nasional.
Resume materi kuliah:
Lennarth menyampaikan bagaimana trend penelitian di bidang breast cancer di dunia selama ini telah dilakukan, dengan maksud agar mahasiswa paham tentang bagaimana ilmuwan melakukan upaya dan kontribusi bagi perbaikan kesehatan masyarakat melalui berbagai cara ilmiah, yaitu melalui penelitian efektifitas berbagai metode pencegahan dan penyembuhan breast cancer.
Breast cancer telah bertanggung jawab atas kematian 450ribu perempuan di dunia, dan 1.3 juta perempuan yang sakit karena menderita breast cancer. Data statistic dari banyak studi menunjukkan bahwa faktor risiko bagi terkena breast cancer ini tampaknya adalah usia, karena semakin bertambah usia perempuan, semakin mereka berisiko terkena breast cancer. Jadi bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi kematian perempuan akibat breast cancer ini, mengingat perempuan di seluruh dunia hidup dalam kondisi negeri yang berbeda-beda tingkat kesejahteraan dan ketersediaan infra strukturnya? Tentu, untuk pencegahannya, diperlukan strategi yang berbeda mengingat perbedaan tingkat kemajuan masing-masing Negara ini. Berikut adalah upaya pencegahan yang dapat telah dikembangkan:
a. Target luas (basic): melalui media pendidikan dan penyadaran masyarakat mengenai breast health awareness (kesadaran kesehatan payudara), termasuk tentang sosialiasi bagaimana melakukan BSE (Breast Self Examination) agar para perempuan tahu bagaimana melakukan deteksi benjolan di payudara.
b. Target terbatas (limited): pencegahan pada kelompok berisiko (kelompok perempuan yang telah memasuki usia tertentu)
c. Target lanjut (enhanced): mereka yang sudah terdeteksi ada benjolan sehingga harus discreen melalui mammografi.
Dari ketiga upaya tersebut, review dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa BSE yang merupakan pencegahan dini (primary prevention) adalah cara yang terbaik dalam mengurangi kematian (mortalitas) perempuan akibat breast cancer. Oleh karenanya, investasi kesehatan yang paling baik, terkait dengan penyakit breast cancer ini adalah mengalokasikan sumberdaya untuk penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat mampu melakukan tindakan pencegahan dini. Mengobati kanker yang masih dalam stadium awal jauh lebih besar peluangnya untuk disembuhkan daripada jika telah memasuki stadium lanjut.