Mahasiswa Pendidikan Profesi Psikologi Gelar Pelatihan Komunikasi Asertif untuk Teater Kampus
Yogyakarta, 16 Juni 2025 – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi (Penpro) angkatan 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pelatihan bertajuk ”Assertive Communication Training”. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Senin, 16 Juni 2025, di Kampus 2B UAD. Kegiatan ini merupakan bagian dari blok intervensi, di mana mahasiswa ditantang untuk merancang dan melaksanakan pelatihan secara mandiri sebagai bagian dari tugas pembelajaran.
Pelatihan ini diinisiasi oleh kelompok 5 dan difasilitasi oleh riga trainer sekaligus, yakni Hanif Fitria Rahma, Rizki Mulya Artiana, dan Anisa Yusitarini. Mereka menyasar Keluarga Teater PEBEI sebagai peserta utama dalam pelatihan yang berfokus pada peningkatan kemampuan komunikasi asertif.
Dalam wawancara bersama Rizki Mulya Artiana, dijelaskan bahwa tema komunikasi asertif dipilih berdasarkan hasil asesmen awal yang dilakukan kelompoknya. Sebelum pelatihan, mereka mewawancarai secara langsung sekitar enam hingga tujuh pengurus inti organisasi teater tersebut untuk menggali isu-isu internal yang mereka alami.
”Hampir semua narasumber menyampaikan bahwa permasalahan utama di organisasi adalah terkait keberanian dalam menyampaikan pendapat, komunikasi yang belum efektif, dan kurangnya keaktifan saat berdiskusi di forum,” ungkap Rizki.
Berangkat dari temuan tersebut, kelompok ini kemudian menyusun pelatihan secara sistematis dan kontekstual. Mereka memilih pendekatan metode yang sesuai dengan karakter peserta, yakni mahasiswa yang aktif dalam dunia seni peran dan lebih menyukai kegiatan non-konvensional.
”Anak-anak teater cenderung tidak tertarik dengan pelatihan yang sifatnya penuh ceramah. Untuk itu kami merancang metode yang lebih interaktif agar mereka bisa menikmati proses belajar sambil tetap mendapatkan esensi dari materi komunikasi asertif,” tambahnya.
Respons peserta pun sangat positif. Rizki mengungkapkan bahwa antusiasme peserta tampak sejak sesi pertama hingga akhir kegiatan.
”Mereka sangat excited,koordinatif, dan aktif di setiap sesi. Bahkan ada beberapa yang menyampaikan harapan agar pelatihan seperti ini bisa dilakukan rutin setiap minggu karena mereka merasa sangat terbantu,” katanya.
Pelatihan komunikasi asertif ini tidak hanya menjadi wadah pembelajaran bagi para mahasiswa, tetapi juga menjadi ruang tumbuh bersama antara calon psikolog profesional dan komunitas kampus yang mereka dampingi.
Penulis: Regita Putri Sadono
