Dosen dan BEM UAD wujudkan Desa Hargomulyo Bebas Stunting melalui Hilirisasi Hasil Riset
Tingginya angka stunting di wilayah Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul menggerakkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (LPPM UAD) melalui tim Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (PM-BEM) melaksanakan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program “Implementasi Timbangan Pintar Berbasis Teknologi Mobile dalam Pencegahan Stunting”.
Program yang mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) ini berlangsung dari bulan September sampai November tahun 2025. Wilayah Hargomulyo, Gunungkidul dipilih karena kasus stunting yang meningkat cukup tinggi sehingga perlu dilakukan pencegahan.
Tim dosen UAD selaku pengusul program ini terdiri ketua Dr. Fatwa Tentama, M.Si. dan anggota Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, M.Kes., Fanani Arief Ghozali, M.Pd., dan Iis Suwartini, M.Pd. Tim Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai pelaksana program meliputi BEM Fakultas Psikologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Keseluruhan mahasiswa BEM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini sebanyak 21 mahasiswa.
Mitra utama dalam program ini adalah Posyandu Sindoro dan Kelompok Tani Sridadi di Desa Hargomulyo, Gunungkidul. Kedua mitra tersebut merupakan mitra paling tepat dalam mendukung program pencagehan stunting yang akan saling bersinergi dengan mengkolaborasikan program-program yang diberikan oleh tim PM-BEM kepada masing-masing mitra.
Program dan Kegiatan dalam pencegahan stunting ini merupakan implementasi dari hasil penelitian terapan berbasis produk paten yang telah dihasilkan oleh dosen pengusul. Produk inovasi yang diimplementasikan berupa timbangan pintar berbasis teknologi mobile dan kolam ikan yang terintegrasi dengan kandang ayam dan aquaponik. Integrasi kolam ikan, kandang ayam, dan akuaponik merupakan sistem budidaya terpadu yang memanfaatkan limbah kotoran ayam untuk nutrisi ikan dan tanaman, serta kotoran ikan untuk nutrisi tanaman dalam siklus yang saling menguntungkan. Sistem ini menghemat air dan lahan, menghasilkan dua produk sekaligus (ikan dan tanaman sayuran), dan mengurangi limbah.
BEM sebagai pelaksana program melakukan berbagai pelatihan untuk kedua mitra dalam mendukung implementasi dari timbangan pintar berbasis teknologi mobile dan kolam ikan yang terintegrasi dengan kandang ayam dan aquaponik. Pelatihan untuk mitra posyandu meliputi pelatihan manajemen posyandu, pelatihan pengelolaan data kesehatan (stunting) anak, pelatihan penggunaan aplikasi mobile untuk pemantauan tumbuh kembang anak, edukasi peningkatan kesehatan dan gizi balita, pelatihan komunikasi dan pelayanan kepada masyarakat, edukasi pemberian makanan tambahan (PMT), edukasi pemantauan tumbuh kembang anak dan pola asuh anak, pelatihan penggunaan timbangan stunting digital berbasis smartphone, penyuluhan tentang gizi seimbang dan pencegahan stunting, konseling empatik, pelatihan konseling gizi, pelatihan konseling remaja dan ibu, edukasi interaktif dalam pencegahan stunting, praktek screening dini stunting mengunakan alat timbangan stunting berbasis smartphone.
Pelatihan untuk mitra Kelompok Tani (Gapoktan) meliputi pelatihan pemasangan teknologi kandang ayam yang terintegrasi dengan kolam terpal ikan dan akuaponik, pelatihan penerapan teknologi kandang ayam yang terintegrasi dengan kolam terpal ikan dan sistem akuaponik, pelatihan dasar ternak ayam, ternak lele, dan akuaponik sayur daun hijau, pelatihan kewirausahaan, pelatihan keterampilan komunikasi, negosiasi, kepemimpinan dan manajemen tim, pelatihan diversifikasi produk pertanian dan ternak (nuget lele, keripik lele, olahan telur, sayuran dll), pelatihan pemasaran berbasis kebutuhan konsumen dan pelatihan promosi produk berbasis gizi melalui media sosial dan video edukasi, dan juga sekaligus serah terima alat (aset).
Fatwa Tentama menyampaikan bahwa program ini merupakan program yang komprehensif karena merupakan hilirisasi produk inovasi hasil penelitian yang dilindungi paten dan didukung pelatihan-pelatihan yang mencakup banyak aspek pemberdayaan sehingga pelaksanaan program lebih intensif dalam mewujudkan Kalurahan Hargomulyo menjadi desa mandiri yang sehat dan bebas stunting.


