Fakultas Psikologi Wisuda 100 Sarjana dalam Satu Periode
Perjalanan panjang menempuh masa studi dengan segudang tugas, praktikum, hingga skripsi harus dilalui oleh seluruh mahasiswa untuk menyelesaikan apa yang diamanahkan oleh orangtua. 17 Maret 2016 bertempat di Islamic Center Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan melakukan pelepasan wisuda. Periode pertama dalam tahun 2016 ini meluluskan 100 wisudawan wisudawati S1 Psikologi. Sungguh prestasi yang membanggakan, karena ini adalah kali pertama Fakultas Psikologi menembus angka hingga 100 mahasiswa S1 yang mampu menyelesaikan studinya dalam satu periode. Berikut beberapa nama wisudawati berprestasi sarjana psikologi periode Maret 2016:
Wisudawati lulusan terbaik diraih oleh An’umillah Wahyu Nuri Azizah (2012), penghargaan ini pantas di dapatkan karena gadis yang akrab disapa Nuri ini, karena Nuri memiliki prestasi akademik dengan IPK tinggi yakni 3,87. Selain itu Nuri juga pernah membawa pulang medali perunggu dalam olimpiade psikologi, serta ia juga termasuk mahasiswa yang aktif di organisasi. Mahasiswa dengan lulusan tercepat diraih oleh Desta Israwanda (2012) dengan masa tempuh studi selama 3 tahun, 5 bulan, 5 hari, dan gelar lulusan dengan IPK tertinggi diraih oleh Rizana (2012) dengan IPK 3,90.
Selain melepas 100 wisudawan sarjana, Fakultas Psikologi Universitas Ahmad juga melepaskan beberapa wisudawan pasca sarjana baik Magister Profesi Psikologi maupun Magister Science Psikologi. Sebanyak lima wisudawati pasca sarjana Magister Profesi pada hari ini melakukan sumpah profesi dan mendapatkan surat ijin praktek psikologi dari HIMPSI. Meskipun wisuda baru digelar di tingkat fakultas, namun ini tak mengurangi semangat orangtua dan wali mahasiswa untuk mendampingi anak-anak mereka merayakan kebahagiaan kelulusan putra-putrinya.
“Wisuda kali ini sangat menarik dan membanggakan. Saya sudah mengagendakan untuk menghadiri wisuda putri saya sejak lima bulan lalu, jadi saya tidak mau mengikuti acara apapun pada saat wisuda anak saya. Saya sangat bangga anak saya lulus cepat, tidak sampai empat tahun dan memiliki prestasi sebagai mahasiswa dengan IPK tertinggi.” Tutur ayah Rizana, peraih gelar widudawan dengan IPK tertinggi.
Wisudawan, wisudawati layaknya sebuah pohon yang ditanam di dalam polybag. Analoginya, polybag adalah kampus tempat mereka menuntut ilmu sebelum mereka dikeluarkan lalu ditanam ke dalam bumi. Pada hari ini mereka dilepas ke masyarakat. Selama bertahun-tahun bibit ini akan tumbuh menjadi semakin besar dan kuat, daunnya semakin rindang untuk meneduhkan sekelilingnya dan mengeluarkan oksigen lebih banyak. Seperti layaknya wisudawan tadi, semakin lama akan semakin bermanfaat untuk kehidupan masyarakat sehingga mampu membuat social impact dengan action and movement untuk mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya di bangku kuliah.