Mahasiswi Psikologi UAD Raih Beasiswa Transfer Kredit ke Filipina
Kabar membahagiakan kembali menghampiri Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan pasalnya kali ini salah satu mahasiswa yaitu Larasati Muthia A.R angkatan 2014 memperoleh beasiswa untuk transfer kredit atau mendapatkan kesempatan berkuliah di luar negeri secara gratis. Kali ini Larasati mendapatkan beasiswa untuk transfer kredit di University of Saint Anthony Filipina selama satu semester. Beasiswa ini merupakan program Kementrian Riset dan Teknologi yang diberikan hanya kepada 50 mahasiswa terpilih dari seluruh Indonesia. Beasiswa transfer kredit ini baru mulai di berikan pada tahun 2016 dengan program di beberapa negara ASEAN, plus Three (Korea, China, Jepang) dan Eropa.
Program transfer kredit adalah program yang digagas untuk meningkatkan kualitas pendidikan mahasiswa Indonesia melalui studi di luar negeri. Beberapa seleksi yang harus dilewati oleh pendaftar diantaranya seleksi berkas oleh Fakultas dan KUI UAD, IPK minimal 3, skor Toefl mininal 450, universitas asal memiliki mempunyai MoU serta mendapatkan LoA dari universitas tujuan, dan mengajukan beberapa mata kuliah yang akan ditempuh di universitas tujuan di luar negeri.
Mahasiswi psikologi yang bersangkutan akan memnempuh studi di mulai pada tanggal 7 Novermber 2016 – 27 Februari 2017 dengan beasiswa full. Namun meskipun begitu Laras telah sampai di Filipina pada tanggal 26 Oktober untuk menuntaskan urusan administrasi dan melakukan proses penyesuaian. Mata kuliah yang akan diambil oleh Larasati di USANT diantaranya adalah Teori Kepribadian, Psikodiagnostik, Psikologi Abnormal, Psikologi Sosial, TPS, Seminar, dan Filipino Psychology.
Ketika ditemui oleh tim, Larasati menyampaikan harapannya dari mengikuti program ini adalah mampu membuka mata dan terus belajar tidak hanya di dalam negeri, melakukan tugas yang telah diberikan dengan baik, menambah kepekaan terhadap bahasa inggrisnya. Selain itu Ibu Faridah selaku Wakil Dekan Fakultas Psikologi juga berpesan supaya nanti disana mahasiswa diharapkan aktif untuk mencari tambahan ilmu-ilmu baru dengan mengikuti seminar-seminar serta mengikuti berbagai kompetisi yang diadakan.
“Sejauh apapun kita mencari ilmu, ke tempat kelahiran kita lah, kita harus kembali.” Tutur Laras mengakhiri pembicaraan sebelum keberangkatannya ke Filipina.