UAD Kembali Mengungkap Kasus Korban Selamat Bunuh Diri di Gunung Kidul

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Pada tahun 2019 ini kembali mengadakan Penelitian untuk mengungkap kasus-kasus korban selamat bunuh diri, penelitian di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan oleh dosen Fakultas Psikologi (UAD) Bpk. Dr., Fatwa Tentama,S.Psi., M.Si., dan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (UAD) Ibu. Dr., Surahma Astri Mulasari, S.,M.Kes, serta Ibu. Sulistyawati S.Si.,MPH., berkerjasama dengan Pusat Studi Wanita (UAD) ibu. Tri Wahyu Sukesi dan Yayasan Image Yogyakarta, yaitu yayasan yang fokus kepada penanganan bunuh diri di Gunung Kidul.

Penelitian ini sudah berlangsung 2 tahun, tahun pertama lebih mengfokuskan terhadap studi kasus, dan penggambaran tentang bunuh diri, meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya sebuah kasus bunuh diri, dan tahun kedua penelitian fokos menggali  Resilieni korban selamat bunuh diri. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui tentang Resiliensi (kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit), atau ketahanan diri dan kemampuan untuk bangkit dari masalah yang di alami oleh korban selamat bunuh diri.

Penelitian menggunakan metode fenomenologi yang bersifat kualitatif meliputi obserfasi dan wawancara yang dilakukan langsung dengan responden yang berjumlah 5 orang dari berbagai usia baik laki-laki maupun perempuan, mereka adalah orang-orang yang selamat dari keinginan bunuh diri.

Di temui di ruangannya Bpk. Dr., Fatwa Tentama,S.Psi., M.Si. memaparkan manfaat yang dapat di ambil dari penelitian,  serta manfaat yang di peroleh para responden yang mengikuti penelitian, “para responden dapat berbagi dan memberi manfaat  informasi tentang bagaimana responden dapat lolos dari permasalahan,  hingga sekarang dapat hidup  normal kembali dan diantara mereka juga ada yang bisa menjadi perangkat desa, mengelola pesantren, ini merupakan  sebagian contoh  dari korban selamat bunuh diri yang dapat bangkit kembali dan memulai kehidupan yang sejahtera”. (Ayu)