Tetap Menginspirasi Meski Sudah Menjadi Alumni, Azmi Zulhida Berhasil Meraih Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek Untuk Studi S2
Azmi Zulhida, S.Psi., seorang alumni Fakultas Psikologi UAD berhasil menjadi awardee Program Beasiswa Unggulan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melanjutkan studi S2 nya.
Beasiswa unggulan adalah pemberian biaya pendidikan oleh pemerintah Indonesia kepada putra-putri terbaik bangsa Indonesia pada perguruan tinggi jenjang sarjana (S1), magister (S2), dan doctor (S3). Program ini terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia berprestasi, pegawai Kemendikbudristek yang ingin mendaftar atau sedang melaksanakan studi di Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di bawah binaan Kemendikbudristek.
Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek memang menawarkan banyak keuntungan bagi siapa yang mendapatkannya, diantaranya biaya pendidikan (SPP/UKT), biaya hidup, dan biaya buku. Biaya yang diberikan tentu memiliki batasan, yaitu sampai durasi standar perkuliahan. Misalnya S1 hanya sampai semester 8, S2 sampai semester 4, dan S3 sampai semester 6. Keuntungan lainnya adalah mendapatkan relasi dan informasi yang lebih luas antar sesama awardee beasiswa.
Biaya, masih menjadi alasan utama untuk para awardee mengikuti beasiswa. Termasuk yang dialami oleh Azmi, diusianya yang kian matang, Azmi bertekad untuk dapat mandiri secara finansial terhadap orang tuanya. Biaya pendidikan S2 yang tak sedikit membuat Azmi berputar otak untuk dapat melanjutkan pendidikan dengan tidak merepotkan orang tua lagi. Sejak saat itu, Azmi gemar mengikuti akun sosial media atau influencer yang memberikan informasi beasiswa. Tak hanya itu, usaha Azmi untuk mendapatkan beasiswa sampai mencari komunitas di aplikasi Telegram atau WhatsApp. Terakhir, Azmi menyarankan agar adik-adiknya dapat berkunjung pada website Puslapdik Kemendikbudristek untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai beasiswa yang dibuka oleh Kemendikbudristek.
Azmi menghimbau kepada seluruh adik-adiknya di Fakultas Psikologi UAD untuk dapat bersabar dalam tahap seleksi terutama pada tahap administrasi. Selain banyak, juga membutuhkan ketelitian untuk agar semua berkas dapat berkumpul dan tertata dengan baik. Berkas yang dibutuhkan diantaranya : KTP, KTM (khusus mahasiswa on-going), Surat penerimaan/keterangan lulus/LoA (Letter of Acceptance) dari perguruan tinggi (khusus mahasiswa baru), surat keterangan aktif kuliah oleh perguruan tinggi, KHS, surat rekomendasi dari dosen, sertifikat hasil tes UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia), sertifikat-sertifikat prestasi, essai, dan dokumen rencana studi. Khusus di tahun 2024 ini tes UKBI terdapat batasan di setiap jenjang pendidikan.
Perjuangannya pada tahap administrasi tidak semudah yang dibayangkan. Salah satunya surat rekomendasi dari Dosen Pembimbing Akademik (DPA) cukup lama Ia dapatkan. Sungguh Allah Maha Baik, pendaftaran beasiswa diundur selama 4 hari sehingga dapat memenuhi berkas di waktu-waktu yang tersisa. Azmi menekankan bahwa persiapan berkas memang harus dipersiapkan jauh hari, terutama pada tes UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) harus mencapai target unggul pada tahap S2.
Azmi mengungkapkan bahwa beasiswa adalah tentang keberanian untuk mencoba dan menjemput rejeki dari Allah Swt, “Yang terpenting adalah keberanian mengasah mental dan pengalaman. Bagi yang pernah gagal, jangan berputus asa. Coba dievaluasi dan dipelajari dari kegagalan itu, apa yang kurang. Bisa jadi masih kurang di berkas-berkas administrasi. Kalau di wawancara mungkin karena efek human eror kaya gugup, ngeblank, dsb. Jadi perlu latihan juga saat sesi wawancara. Bisa juga para mahasiswa mempersiapkan sejak lama dengan mengikuti mentoring atau coaching gratis dari kampus.” Jelasnya.
Pesan berharga Azmi sampaikan kepada adik-adiknya di Fakultas Psikologi UAD untuk selalu bijak dalam memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Menurutnya, beasiswa tidak akan pernah didapatkan oleh orang yang tidak memiliki keberanian untuk mencari dan mencobanya. “Buat kalian adik-adik Fapsi UAD, tolong pergunakan waktu teman-teman di perkuliahan dengan sebaik-baiknya. Mungkin untuk menjadi mahasiswa berdaya dan aktif di kampus itu melelahkan sekali karena tugas-tugas sudah banyak. Tapi percayalah itu sebagai jalan menuju kesuksesan. Pergunakan waktunya untuk aktif mengikuti perlombaan seperti PKM, PPKO, lomba KTI, dsb. Atau kalau ingin aktif berorganisasi juga jangan setengah-setengah karena dari situlah teman-teman bisa dapat relasi dan banyak informasi. Dulu juga sewaktu masih di UAD saya dapat beasiswa di semester 2 karena informasi dari senior di IMM. Ikut PKM juga karena dari organisasi. Jadi semangat yaa para psikologi muda!” tutur Azmi.
Apresiasi tak henti Fakultas Psikologi UAD berikan kepada Azmi Zulhida, S.Psi. Kami ucapkan selamat atas keberhasilan dalam meraih Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek 2024. Semangat dalam mempertahankan prestasi yang sudah sangat membanggakan. Kisahmu sangat menginspirasi mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Psychology for Better Community -Ind