Bangkitnya Kaum Rebahan Menuju Revolusi 4.0
Dialog buplik 12 November 2019. Acara yang bertempat di meeting room kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Sebagai wadah pembentuk budaya kritis. Mahasiswa yang peka terhadap kondisi lingkungan dan berperan dalam perubahan yang positif. Pertama kali diadakan UAD, oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) Psikologi sebagai penyelenggara. Acara yang dikemas dengan apik mengahdirkan 11 gubernur dari 11 Fakultas yang ada di UAD. BEM dari masing-masing Fakultas juga mengirimkan 5 deligasinya. Acara ini juga dibuka untuk seluruh mahasiswa UAD dari berbagai prodi dan fakultas.
Bertukar pendapat seputar kondisi pendidikan menuju revolusi 4.0. Bagaimana peran mahasiswa menyikapi kondisi pendidikan. Mayanno Basiluddin Hardew mahasiswa psikologi semester 5 sebagai moderator. 11 gubernur yang hadir mendapat kesempatan untuk mengutarakan pendapat mereka sesuai jurusan. Tentu ini dapat membuka sudut pandang yang luas dari berbagai perspektif.
Pendidikan merupakan asset dari sebuah negara. Indonesia dengan sumber daya alam yang kaya membutuhkan anak-anak bangsa yang mampu mengolah. Pendidikan adalah kunci. Sudah seharusnya kaum rebahan bangkit dan ikut serta menuju perubahan yang baik. “Karena sejauh mana kita pergi pasti butuh pendidikan untuk diri sendiri dan anak-anak nanti.” Pendapat Sakina Putri, selaku ketua panitia. (ay)