Dra. Elli Nur Hayati, MPH., Ph.D ajak Dosen dan Mahasiswa ke New Zaeland
Dra. Elli Nurhayati, MPH., Ph. D salah satu Dosen Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan berkesempatan mengunjungi New Zaeland selama dua bulan pada tanggal 2 Agustus hingga 24 September 2017. Dosen yang menempuh doktoral di Swedia ini diundang oleh Massey Universiti New Zaeland dengan beberapa agenda kegiatan seperti mengajar, melakukan penelitian bersama, dan studi banding penanganan kekerasan di Women Crisis Center.
Dosen yang akrab disapa Bu Elli ini berkesempatan mengajar di program sarjana pada blok mata kuliah Psikologi Forensik bersama dengan dosen lain, mengajar di program Master pada mata kuliahd Psikologi Wanita, dan Kuliah umum di program Doktoral, serta mengisi forum mengenai masalah sosial kekerasan domestik di Wanawatu Postgraduate Women. Selain disibukkan dengan mengajar, Bu Elli juga melakukan ‘scooping research’ bersama Prof. Mandy Morgan yang juga akan dipublikasikan dalam jurnal internasional. Prof Mandy Morgan juga mengajak Bu Elli sebagai overseas member dari hearth cluster yang memfokuskan riset pada bidang gender.
Kunjungan ke berberapa institusi mitra kerjasama komunitas Massey University, mempertemukan Bu Elli dengan Tony salah seorang mahasiswa S3 yang bekerja untuk pelaku kekerasan memberikan gambaran mengenai penanganan kasus kekerasan di New Zaeland. Kasus kekerasan sudah dipandang bukan sebagai masalah domestik rumah tangga, namun merupakan masalah publik dimana setiap anggota masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi untuk melaporkan tindakan kekerasan yang ditemui di sekitar lingkungan. Pelaku kekerasan yang ditangkap oleh Polisi tidak serta merta ditahan maupun dipenjarakan, namun melalui proses rehabilitasi selama kurun waktu tertentu dimana Tony dan teman-temannya bekerja.
Negara Pesemakmuran Inggris yang dijadikan lokasi syuting film ‘The Lord of The Ring” dan “Hobbit” ini merupakan negara yang sangat aman dan nyaman. Penduduk yang sedikit dengan mayoritas orang kulit putih, Cina, dan India serta suku Maori sebagai pribumi berinteraksi dengan baik, terlihat dari Bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu Bahasa inggris, Bahasa maori, dan Bahasa isyarat yang dipelajari di sekolah. Beberapa mahasiswa master maupun doktoral yang berasal dari Indonesia yang ditemui oleh Bu Elli juga memiliki kebebasan untuk melakukan kegiatan yang bersifat nasional seperti merayakan hari kemerdekaan seperti pentas, bermain musik tradisional angklung, dan lain sebagainya.
“New zaeland sangat ideal untuk sekolah orang Indonesia. Negaranya nyaman, suhu udara tidak terlalu dingin, dan makanan halal mudah dicari. Alumni Psikologi UAD dan dosen yang belum S3 segera ajukan beasiswa untuk dapat kuliah disana, apalagi sudah ada MoU UAD dengan Massey University”, ujar Bu Elli bersemangat.