Pengajian Milad Ke-25 Fakultas Psikologi UAD
Fakutas psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan pengajian dalam rangka memperingati milad fakultas psikologi UAD yang ke 25. Dilaksanakan secara daring pada (9/01/21) jam 09.00 WIB via Zoom dan live Youtube. Pembicara pengajian adalah Prof.Dr.M.Noorr Rochman Hdjam,S.U. ia menjabat sebagai wakil ketua majelis diktilitbang PP muhammadiyah. Dimoderatori oleh dosen fakultas psikologi Luqman Tifa Perwira S.Psi,M.psi,Psikolog. Adapun tema yang diangkat adalah “Semangat awal tahun di era new normal”. Diikuti dosen psikologi, staf karyawan dan mahasiswa. Kegiatan ini juga diramaikan dengan adanya doorprize berupa voucher e-money, gopay, gofood dan shoppee senilai 50k, siap dibagikan pada 8 peserta yang bertanya dan berhasil menjawab kuis.
Acara diawali dengan sambutan dari ibu dekan psikologi Dra. Elli Nur Hayati, MPH., Ph.D., Psikolog. Mengucapkan rasa syukur dan menyampaikan pendapatnya tentang milad psikologi yang ke 25. Menurutnya “saat ini kita harus berendah hati dan tetap bersemangat untuk mengali ilmu”. Ia juga meminta tips dan resep untuk bisa menghadapi keadaan di situasi pandemi. “agar kita bisa terus mencari ilmu dengan tetap bahagia karena tahun baru adalah tantangan baru” jelas Elli.
Prof. Noor begitu ia biasa dipanggil. Memberikan penjelasan tentang situasi saat ini bahwa “Allah akan memberikan cobaan bagi manusia berupa macam-macam cobaan salah satunya Covid-19 ini”. saat ini manusia dituntun untuk memiliki Mental switcing yang merupakan serangkaian perubahan meliputi nilai,sikap, kebiasaan dan keseluruhan aspek kepribadian, guna menyesuaikan diri terhadap situasi yang baru.
“Ngono yo ngono ning ojo ngono” prof. Noor mengingatkan bahwa kita butuh psikological wellbeing dalam kehidupan. Harus adanya keseimbangan antara tuntutan psikologis dan kebutuhan fisik. Jangan biarkan aset kemampuan yang kita miliki tidak terasah dengan baik. prof.Hadjam juga menegaskan bahwa “ siapa yang berani mengejar ia harus berani belajar selamanya”.
Salah satu penanya pada sesi tanya jawab adalah Aris Fadchurrahman yang merupakan mahasiswa prodi S2. Ia menanyakan “bagaimana cara memaksimalkan proses pembelajaran saat pandemi”. Yang dijawab langsung oleh Prof.Noor “bahwa itu adalah salah satu dari beberapa keterbatasan dari situasi ini. solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin, serta kemauan memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengasah ilmu yang telah diajarkan, agar bisa mengejar keinginan untuk mendapat ilmu yang maksimal”.
Diakhir sesi Prof.Noor memberikan pesan kepada kita semua. “Kita harus banyak membaca tentang apa itu virus Covid-19 dari sumber-sumber yang benar, agar kita dapat berhati-hati. Serta mengambil hikmah dari apa yang terjadi. Protokol kesehatan mungkin adalah simbolisasi tersendiri. Tentang mengapa mulut kita dan hidung kita ditutup, karena mungkin kita harus berbicara yang baik-baik. ketika kita mencuci tangan juga sebagai toharoh (sesuci) dan menjaga jarak juga sebagai langkah melindungi diri dan itu merupakan sebuah hikmah”.
Berikut link Youtube untuk pengajian lengkap milad psikologi ke-25 https://www.youtube.com/watch?v=CH7-xz4Bi4o